BINTAN | SURYA Online - Seorang ustad, imam dan guru ngaji di Surau Al Mujahidin Desa Bangun Rejo, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Syamsudin, 70 tahun, dibantai beberapa preman di lokasi penambangan bauksit.
“Kami telah menetapkan seorang tersangka dari tiga pelaku yang diamankan tadi malam setelah beberapa jam kejadian,” kata Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Aris Rusdiyanto, Selasa (21/6/2011).
Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang. Kini polisi menangkap KN dan KS setelah Ail ditetapkan sebagai tersangka. “Bila dilihat dari luka yang dialami korban, maka patut diduga pelaku lebih dari satu orang,” ujar Aris.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin sore (20/6/2011). Korban dianiaya pada saat sedang mencari kayu kering di lokasi penambangan bauksit yang dikelola PT Kharisma Pratama.
Beberapa saksi mata mengatakan, korban dikejar oleh belasan preman berkulit hitam dan berambut keriting setelah kepalanya dipukul pakai parang.
Akibat penganiayaan tersebut kepala korban robek sepanjang 10 cm dan beberapa bagian tubuhnya terluka. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL Tanjungpinang, Kepulauan Riau oleh beberapa tetangganya.
“Kami menduga penganiayaan tersebut dipicu oleh permasalahan lahan antara Syamsudin dengan PT KP,” ungkap Nanto, Ketua Pemuda RT3/RW3 Desa Bangun Rejo
Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang. Kini polisi menangkap KN dan KS setelah Ail ditetapkan sebagai tersangka. “Bila dilihat dari luka yang dialami korban, maka patut diduga pelaku lebih dari satu orang,” ujar Aris.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin sore (20/6/2011). Korban dianiaya pada saat sedang mencari kayu kering di lokasi penambangan bauksit yang dikelola PT Kharisma Pratama.
Beberapa saksi mata mengatakan, korban dikejar oleh belasan preman berkulit hitam dan berambut keriting setelah kepalanya dipukul pakai parang.
Akibat penganiayaan tersebut kepala korban robek sepanjang 10 cm dan beberapa bagian tubuhnya terluka. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL Tanjungpinang, Kepulauan Riau oleh beberapa tetangganya.
“Kami menduga penganiayaan tersebut dipicu oleh permasalahan lahan antara Syamsudin dengan PT KP,” ungkap Nanto, Ketua Pemuda RT3/RW3 Desa Bangun Rejo
- Sumber : antara
- Editor : Titis Jati Permata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar